Sekolah dalam konteks sebagai sebuah gerakan "educere" yang berarti membimbing kepada satu hal, bisa menjadi satu nilai plus. Sebaiknya disadari bahwa sekolah bukan hanya sebuah gerakan "educare" yang mengajarkan ilmu, melainkkan juga "educere" yang menyiapkan generasi untuk suatu gerakan perubahan.
Gerakan perubahan yang diharapkan bukan hanya dari generasi muda yang bersekolah melainkan juga generasi yang menyekolahkan. Sekolah sebagai satu institusi dan sebagai satu tempat, diharapkan bisa menjadi suatu magnet positif yang mengubah pandangan hidup antar generasi. Hal yang dimaksud adalah penerusan tongkat estafet kekuatan positif antar generasi dimana kekuatan negatif akan tergerus.
Apakah hal ini mungkin? sangat mungkin! Generasi yang lebih tua diharapkan menjadi penuntun generasi yang lebih muda. Sebagai penuntun, maka sudah sewajarnya, generasi yang lebih tua menunjukkan kerendahhatian dan juga kerjasama yang baik. Semakin solid satu komunitas generasi yang mempersiapkan generasi penerus di satu sekolah, maka semakin berkembang dengan baiklah visi dan misi yang dimiliki. Namun, apabila generasi yang lebih tua memandang sekolah dalam tolok ukur materi dimana karena telah merasa "membayar" biaya sekolah, maka semuanya diserahkan kepada sekolah, buyarlah gerakan "educere" tersebut. Generasi yang dipersiapkan pun akan terimbas.
Hal yang sering terjadi sekarang adalah tidak disadarinya gerakan "educere" tersebut. Banyak pihak saling tuduh atas kegagalan dunia pendidikan. Satu hal yang tidak perlu dibesar-besarkan karena selayaknyalah generasi yang lebih tua seperti saya dan anda, bisa menelaah dengan kepala dingin. Sekolah bukan hanya tempat untuk mentransfer ilmu, melainkan juga mewariskan persiapan-persiapan karakter. Sekolah bukan bagian dari tempat saling menyalahkan atas apa yang disebut "salah asuh". Mengapa demikian? karena sekolah sebagai sebuah institusi punya cita-cita mulia. Individu di dalam sekolahlah yang perlu dicermati sebagai "virus". Individu di dalam sekolah bisa jadi adalah pendidik, siswa dan orangtua.
Mari, kita lebih dalam melihat sekolah yang selama ini hanya kita anggap sebagai "educare" menuju "educere". Kita sebagai generasi yang mempersiapkan diharapkan untuk mentransfer positivisme dalam kehidupan generasi baru. Darimana kita akan memulainya? dari diri kita sendiri dan dari keluarga yang kita cintai.
salam,
H
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.