Sunday, April 19, 2015

Teknologi di Kelas Model SAMR (1)

SAMR (Substitution, Augmentation, Modification and Redefinition) adalah satu model yang dicetuskan oleh Ruben R. Puentedura
Apa itu SAMR? Saya akan mencoba membahasnya secara sederhana dalam postingan kali ini. 

Teknologi di sekolah, yang banyak dipahami sebagai penggunaan komputer atau alat bantu belajar yang menggunakan teknologi, sering digunakan hanya sebatas pengetahuan dan tempelan dari pembelajaran itu sendiri. Pemahaman tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran di kelas sangat menarik karena benar-benar akan membuka mata kita, baik sebagai pendidik maupin pembelajar.

Sejalan dengan perkembangan penggunaan teknologi, maka pembelajaran di kelas, sewajarnya juga sudah bergeser. Dahulu, kita mengenal laboratorium komputer. Sebuah sekolah yang mempunyai laboratorium komputer bahkan laboratorium bahasa, akan sangat dipandang sebagai sekolah yang maju. Namun, hal menarik yang patut dicermati adalah, apakah yang diajarkan di dalam laboratorium tersebut? Skill mengetik? Skill mendengarkan?

Skill mengetik, skill mendengarkan, skill mengolah data, semuanya sangat mendukung pekerjaan sehari-hari. Hal yang saya coba garisbawahi di sini adalah kata "mendukung". Sementara, paradigma pembelajaran sekarang bukanlah terkotak-kotak pada disiplin pelajaran tertentu, melainkan saling terkait. Saling terkait antara satu pembelajaran dengan pembelajaran lainnya sebenarnyalah memang yang terjadi dalam dunia nyata, dunia kerja. Bukankan salah satu hal yang dipersiapkan untuk para siswa adalah untuk siap memasuki dunia kerja?

Mari, kita lihat lebih dekat SAMR. Berikut ini, saya akan memberikan contoh penggunaan SAMR, agar Anda lebih bisa mengerti secara cepat. 

Substitution: Pada tahap ini, kita mencoba menggunakan teknologi namun sebatas pada "mengganti" media yang sudah ada dengan media lain dengan sentuhan teknologi.
Contoh kegiatan yang sering terjadi adalah: menulis karangan menggunakan prosesor penulisan (MS Word, Pages, dll).
Kegiatan itu hanyalah "memindahkan" tulisan yang sebelumnya menggunakan pensil dan kertas, menjadi papan ketik dan layar komputer. Nilai yang didapat, tentu saja hanya sekedar pemindahan. 

Augmentation: Pada tahap ini, kita mencoba menggunakan teknologi dengan menambah fitur-fitur untuk lebih memberdayakan teknologi dari Substitution yang hanya memindahkan media.
Contoh kegiatan yang dapat terjadi adalah menulis menggunakan prosesor penulisan dengan beberapa tambahan fitur seperti link ke website tertentu, menambah gambar, grafik, dll. 

Modification: Pada tahap ini, kita mencoba menggunakan teknologi dapat dibagi dengan pihak lain. Hal ini bisa dilakukan menggunakan "Google Docs, dkk", "Blog" dan lainnya.
Kegiatan ini, ada penambahan nilai dimana pihak lain dapat melihat, memberi kritik, komentar, mengedit dokumen yang sama dan menambah adanya nuansa kerjasama.

Redefinition: Pada tahap ini, kita mencoba menggunakan teknologi untuk mengubah bentuk awal menjadi satu bentuk baru. 
Kita ambil contoh kegiatan menulis di atas. Setelah melalui proses Substitution, Augmentation dan Modification, maka ketika masuk dalam Redefinition, tulisan yang sudah melewati tahap kolaborasi, komentar, edit bersama, dijadikan sebuah skenario. Skenario ini lalu dituangkan dalam sebuah filem. Nah, hasil jadinya yang berupa filem ini adalah Redefinition dari bentuk semulanya. 

Nah, bagaimana semuanya itu bisa terjadi? Diperlukan beberapa tahap di belakang semuanya itu? Hal ini akan saya bahas di postingan berikutnya :)

sampai berjumpa di postingan berikut!

salam,

Hugo