Hello!
Badan saya masih sangat terasa lelah ketika menulis artikel ini. Namun semangat dan kebahagiaan yang ada dalam pikiran dan hati saya mendorong jari jemari ini untuk menari-nari di atas papan ketik Mac putih ini.
Hari Senin kemarin, atas undangan Bagian Kerjasama Universitas Sanata Dharma yang diwakili oleh Maria Ananta, saya dan beberapa teman alumni mendapatkan waktu untuk berbicara dalam sebuah seminar kecil. Sebagai alumni Universitas Sanata Dharma angkatan pertama ketika bertransformasi menjadi Universitas di tahun 1993, saya merasa terhormat sekali mendapatkan kesempatan dan kepercayaan tersebut.
Seminar yang digagas dari sebuah twitter "gojek kere" oleh Hari Wibowo alias Bowo alias Owob, menjadi seperti bola liar yang ditanggapi dengan sangat positif. Beberapa dari kami langsung mengajukan diri (tanpa malu-malu?) termasuk saya. Setelah "koor" Twitter, maka kami beralih pada email alias surel alias surat elektronik. Tak ketinggalan, selain email, teman-teman alumni dan yang belum alumni, mereka yang berdomisili di Jogja berkumpul secara intens untuk membahas acara yang pasti bakal menjadi "hot shot".
Alhasil, dari sekian puluh emai dan sekian kali kopi darat panitia, maka dipanggilah Leo Among Wijaya (PBI 94), Ari Wibowo (PBI 94), Pongki Barata (PBI 96) dan saya (SIng 93). Pada hari H, kami yang berdomisili di Jakarta begitu semangatnya mengambil pesawat pagi hari walau kantuk masih menyerang.
Rasa bahagia, makin kentara ketika bertemu dengan teman-teman di Jogja dan dosen-dosen kami dahulu. Saya senang sekali bertemu Romo Kun "Fotografi", Pak Sarkim, Romo Rektor (Romo Wiryono) dan terlebih bertemu dosen pembimbing akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Dosen favorit saya, Pak Hirmawan. What a blessing!
Pada dasarnya, kami ini memang senang kumpul-kumpul. Namun begitu, ini kan acara yang serius yang bukan sekedar kumpul-kumpul. Sehingga, sewaktu kami semua sudah berkumpul, tercetuslah kekhawatiran kami untuk berbicara di depan mahasiswa mahasiswi atau mereka yang baru saja lulus. Kami khawatir, nanti jangan-jangan kita ini asal ngomong. Hahaahaha.. Untung saja ada duet MC maut yaitu Karlina dan Risang yang mengarahkan kami dengan baik dan benar. Beberapa alumni yang muncul ada Garry, Bagus (Boel-Boel) dan Kristiawan (Angkrek) yang muncul memotret kami lalu pergi untuk kuliah lagi (katanya..hahahaha).
Acara hari itu, sangat berkesan. Beberapa foto saya tampilkan di sini. Mohon maaf apabila saya lupa menyebutkan nama-nama beberapa teman. Energi saya ter-charge lagi!
salam,
Hugo